PERKEMBANAGN TEKNOLOGI INFORMASI

 

KETERKAITAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Artikel Ini dibuat untuk memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Nama : Phrahasti Sito Resmi

Dosen Pengampu : Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc





Teknologi informasi (information technologi) merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran, dan pemanfaatan suatu informasi dan  penjabaran dari teknologi baru. Selain meyangkut  hardware dan software teknologi juga memperhatikan kepentingan manusia dalam pemanfaatannya. Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan jenis peralatan teknologi maupun software, perkembangan ini juga berdasarkan pada semakin meratanya pengguna teknologii informasi ini. Perkembangan Teknologi Informasi ini termasuk dalam pranata apa? Pranata merupakan kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaannya. Seluruh total dari kelakuan manusia yang berpola yang dapat diperinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia dalam masyarakat. Ada 8 pranata sosial yaitu :

1.      Kinship (Domestic Institutions), merupakan pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Contoh, pekawinan, poligami, pengasuhan anak, perceraian, dsb.

2.      Economic Instutions ialah pranata bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pecarian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta tahta benda. Contohnya, pertanian, peternakan, pemburuan, feodalisme, industry, koperasi, dan penjualan.

3.      Educational Institutions merupakan pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyrakat yang berguna. Contohnya, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pemberantasan buta huruf, dan pendidikan literasi.

4.      Scientific Institutions ialah pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam semesta sekelilingnya. Contoh, metode ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah.

5.      Aesthetic and Recreational Institutions, pranata ini bertujuan memenuhi kebuthan manusia menyatakan rasa keindahannya, dan untuk rekreasi. Contoh, seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusasteraan.

6.      Religious Institutions pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berubungan dengan tuhan atau dengan alam gaib. Contoh gereja, doa, kenduri, upacara, penyiar agama, pantangan, ilmu gaib.

7.      Political Institutions pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan kelompok secara besar-besaran atau kehidupan bernegara. Contoh pemerintah, demokrasi, kehakiman, kepartaia, kepolisian.

8.      Somatic Institutions pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah dari manusia. Conto pemeliharaan kecantiikan, kesehatan, kedokteran.

Menurut pendapat saya perkembanga teknologi informasi ini termasuk dalam pranata sosial Economic, karena dalam teknologi informasi untuk saat ini membawa perubahan yang berpengaruh dalam perekonomian masyarakatt. Khususnya untuk masyarakat yang mempunyai usaha baik itu usaha kecil, menengah maupun besar. Zaman sekarang banyak pengusaha-pengusaha memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya dalam media sosial agar tersebar ke wilayah manapun baisa juga sampai diluar negeri. Produk dikirim lewat satu teknologi yaitu handphone lalu disebarkan disemua  media sosial hal ini dianggap memudahkan bagi mereka pengusaha untuk menghemat ongkos iklan terutama bagi pembisnis pemula yang hanya mempunyai modal sedikit. Jika masih ada masyarakat yang melakukan transaksi langsung ke pusat perbelanjaan, tp untuk sekarang karena teknologi dan zaman sudah maju kita bisa melakukan transaksi dengan transfer melalui atm,link,dana, dan lainnya dan juga bisa membayar dirumah biasa disebut (COD) kita tinggal tunggu santai dirumah dan barang datang sendiri kr umah tanpa kita ke tempat perbelanjaan.

Dalam pranata politik teknologi informasi semakin maju dan menjadikan media dikuasi oleh kepentingan-kepentiigan tertentu yang mendirikan industry media massa dan digunakan sebagai kepanjangan tangan untuk kepentingan politik.

Pranata pendidikan, pendidikan merupakan adanya kesempatan dan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki dan memenuhi kebutuhan emosional peserta didiknya. Kalau zaman dulu anak-anak sekolah hanya menunggu materi dari gurunya dan penejelasan dari gurunya. Tapi semakin majunya teknologi untuk metode pembelajaran untuk pendidikan sekarang semakin ditingkatkan adanya komputer, laptop, handphoen dan sebegainya yang bisa membantu anak-anak mencari materi lewat alat teknologi itu. Apalagi untuk zaman sekarang ini zaman dimana negara Indonesia diserang virus yang mengakibatkan semua pekerjaan dan sekolah dlakukan dirumah. Maka dari itu handphone dan laptop sangat penting bagi anak-anak untuk melakukan pembelajaran lewat zoom, google meet, google classroom, dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan guru menjelaskan materi kepada anak-anak.

Sementara itu dari pranata budaya, perkembangan teknologi informasi membawa pengaruh yang begitu besar terutama pada anak-anak muda bangsa sekarang. Teknologi informasi membawa pengetahuan baru bagi orang-orang, tetapi hal itu akan mengakibatkan celaka karena pengethuan tersebut kemudian menjadi sesuatu dikemudian disebut sebagai suatu nihilism. Karena dengan adanya teknologi dapat membantu menyebarkan bahasa asing terutama bahasa inggris, disebar keseluruh dunia dan disetiap negara mengajakan bahasa inggris kepada pelajar bahkan sejak usia dini. Dapat dilihat dari negara Indonesia bahwa masyarakat Indonesia lebih suka mengunakan bahasa inggris, lebih bangga menggunakan bahasa inggris daripada bahasa daerah. Kemudian tayangan di tv di sosial media lainnyya mengenai remaja-remaja diluar negeri dengan gaya hidup sesuai negaranya dan berpenamppilan bebas sesuai dengannya hal itu banyak yang dikuti oleh anak remaja Indonesia.

Referensi :

Nuryanto, H. (2012). Sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. PT Balai Pustaka (Persero).

Cholik, C. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia2(6), 21-30.

 

 

Komentar