ORIENTASI NILAI BUDAYA

5 MASALAH DASAR YANG MENENTUKAN ORIENTASI NILAI BUDAYA MODERN

Artikel Ini dibuat untuk memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Nama : Phrahasti Sito Resmi 19310410038

Dosen Pengampu : Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc



Setiap bangsa memiliki sesuatu yang dinilai dan dihargai sangat tinggi, bahkan sampai dianggap sebagai nilai yang sangat menantang dalam pengaturan dan pengendalian kehidupan sosial cultural bangsa tersebut. Dengan itu para ahli menamakan “sistem nilai budaya bangsa”. Sistem nilai budaya yang merupakan suatu konsepsi yang abstrak dan tinggi, merupakan dasar dari semua aturan-aturan sosial yang berlaku antara lain adat istiadat, norma-norma, hukum adat dan kebiasaan sosial, sistem sosial, dan lainnya (Kahl. J.A., 1988.9).

Menurut Kluckhon yang menentukan perilaku individu bukan dari faktor genetik, namun pengaruh budaya dalam pola pengasuhan. Mengapa sustu individu berprilaku seperti itu karena mereka dibesarkan seperti itu, budaya di tempat seseorang dibesarkan mencerminkan nilai-nilai mereka, sikap perilaku. Memahami akar dari psikologi manusia adalah kunci untuk memahami mengapa manusia menampilkan perilaku tertentu, sikap, dan bereaksi terhadap sistuasi dengan emosi tertentu. Klukchon menggunakan beberapa paradigm untuk menggambarkan  pengaruh budaya terhadap perilaku. Kluchohn menekankan betapa pentingnya aspek eksistensi daripada sistem nilai budaya. Dikatakan bahwa sistem nilai budaya itu memberi keyakinan kepada individu warga masyarakat mengenai wujud ideal dari lingkungannya (Koentiaraningrat, 1980,6). Seorang Universal, menurut konsepsi Kluckhohn, memiliki sistem nilai budaya yang mengandung lima masalah pokok di dalam kehidupan manusa sebagai makhluk sosial, yaitu

1.      Masalah Hakekat Hidup Manusia (MH)

Dalam hakekat hidup manusia ini untuk setiap kebudayaannya berbeda secara ekstrern ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”. Individu di masa modern dalam Hakekat Hidup ini memiliki prinsip yaitu hidup sukar tapi harus tetap diperjuangkan karena hidup di dunia ini apalagi di masa modern ini banyak yang harus dihadapin, dilewatin dan diperjuangkan. Setiap manusia harus mempunyai planning hidup atau rencana untuk kehidupan ke depannya, individu modern banyak yang sudah merancang untuk kehidupannya dan selalu optimis. Contohnya, orang yang selalu optimis dalam hidupnya, dan berfikir bahwa hidup itu pilihan.

2.      Masalah Hakekat Karya Manusia (MK)

Karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi karena disetiap karya memberikan kedudukan dan kehormatan. Stiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranyaada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup. Dalam hakekat karya ini di masa modern individu harus mempertinggi prestise atau mempertinggi kewibawaannya yang berkenan dengan suatu prestasi atau kemampuan seseorang. Contohnya, bekerja untuk beramal yaitu dengan melakukan menolong orang yang kurang beruntung atau untuk meghasilkan karya-karya agung.

3.      Masalah Hakekat Kedudukan Manusia di dalam ruang Waktu (MW)

Setiap kebudayaan itu berbeda-beda ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang. Dalam hakekat waktu ini untuk masa modern yaitu orientasi nilai budaya ke masa depan. Maksud dari itu ialah dikehidupan modern harus sudah mmikirkan masa depannn tidak hanya hidup dengan kehidupan seperti di masa lalu atau masa kini. Dengan itu maka individu modern sangat memanfaatkan waktu untuk melakukan sesuatu seperti bekerja mengumpulkan uang untuk menyusun kehidupan dimasa depan. Contohnya, dengan melakukan menabung dan tidak boros-boros harus menerapkan hidup hemat.

4.      Masalah Hakekat Hubungan Manusia dengan Alam (MA)

Ada suatu kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitas alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam semesta dan manusia harus menyerah kepada alam. Dimasa modern ini sangatlah mengguasai alam, dimana manusia banyak yang memanfaatkan lahan kosong yang ditanami banyak ragam sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya. Tidak hanya itu saja banyak sekarang seorang ilmuwan yang menciptakan tanaman bisa hidup dberbagai tanah apapun dan dimusim kering maupun hujan. Contohnya ada seorang ilmuwan yang mengembangkan tanaman padi yang tahan terhadap kekeringan ataupun terhadap banjir.

5.      Masalah Hakekat Hubungan Manusia dengan Manusia (MM)

Dalam hal ini yang  mementingkan hubungan manusia dengan manusia baik itu secara horizontal sesamanya maupun dengan cara vertikal. Ada juga yang berpandangan individualistis menilai tinggi kelebihan yang ada dalam dirinya sendiri. Dalam hakekat hubungan manusia dengan manusia di masa masalalu dan masa kini tersebut ada di vertikal dan horizontal sedangkan dimasa modern itu secara individual contohnya, sealalu menganggap bahwa hal yang dilakukannya adalah hal yang terbaik.

 

 

Referensi :

Simanjuntak, B. A. (2010). Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan:(Orientasi Nilai Budaya). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

 

Komentar